Ramah Tamah Tokoh-Tokoh Sumatera Selatan
PALEMBANG- Pemerintah
Sumatera Selatan mengadakan ramah tamah tokoh-tokoh Sumatera Selatanamah tamah ini dihadiri oleh; Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Ketua Bawaslu, Ketua DPRD Provinsi, Kankanwil, Danlanud & Danlanad, Panpol LDII Walubi, Keuskupan Agung Palembang, Kemenag, NU, Muhamadyah dan Ormas.
Sumatera Selatan mengadakan ramah tamah tokoh-tokoh Sumatera Selatan.amah tamah ini dihadiri oleh; Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Ketua Bawaslu, Ketua DPRD Provinsi, Kankanwil, Danlanud & Danlanad, Panpol LDII Walubi, Keuskupan Agung Palembang, Kemenag, NU, Muhamadyah dan Ormas.
amah tamah ini dihadiri oleh; Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Ketua Bawaslu, Ketua DPRD Provinsi, Kankanwil, Danlanud & Danlanad, Panpol LDII Walubi, Keuskupan Agung Palembang, Kemenag, NU, Muhamadyah dan Ormas.
amah tamah ini dihadiri oleh; Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Ketua Bawaslu, Ketua DPRD Provinsi, Kankanwil, Danlanud & Danlanad, Panpol LDII Walubi, Keuskupan Agung Palembang, Kemenag, NU, Muhamadyah dan Ormas.
amah tamah ini dihadiri oleh; Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Ketua Bawaslu, Ketua DPRD Provinsi, Kankanwil, Danlanud & Danlanad, Panpol LDII Walubi, Keuskupan Agung Palembang, Kemenag, NU, Muhamadyah dan Ormas.amah tamah ini dihadiri oleh; Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Ketua Bawaslu, Ketua DPRD Provinsi, Kankanwil, Danlanud & Danlanad, Panpol LDII Walubi, Keuskupan Agung Palembang, Kemenag, NU, Muhamadyah dan Ormas.
Ramah tamah ini bertujuan menjalin silahturahmi antara SARA dan politik forkopimda untuk harmonisasi membangun SumSel, dimana SumSel mendapat prestasi yakni brand zero conflict yang artinya kondisi kondusif ada di SumSel.
Selanjutnya, sarana mempererat silahturahmidan keakraban akan menjadi tonggak sejarah bersamaan dengan konsolidasi dan integrasi berjalan dengan baik, tentram dan damai. Perlunya informasi ini sebagai pembanding supaya tidak termakan hoaks.
Terakhir, Gubernur menyampaikan bahwa diperlukannya tokoh adat dan budaya kita semua sedangkan agama adalah untuk membuikan musim mengakar pengetahuan kepada komunitasnya supaya jangan termakan isu-isu yang tidak benar dan menyangkut SARA. Negara kita adalah Demokrasi yang sebenarnya bahagia, mindset politik barat sudah masuk tapi jangan pernah main-main dengan keutuhan bangsa hanya untuk tujuan pribadi.
Perwakilan dari PMKRI yang hadir :
1. Dea Klirinda
2. Nindya A.R
Comments