Palembang, (28/03/2021) -- Insiden bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini insiden tersebut terjadi di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 10.30 WITA, sesaat setelah perayaan misa Minggu Palma berlangsung.
Menanggapi hal tersebut Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palembang mengambil sikap mengecam keras pelaku bom bunuh diri.
"Atas nama PMKRI Cabang Palembang kami mengutuk keras pelaku kejadian yang terjadi pada hari ini. Apalagi kejadian berlangsungnya saat perayaan Minggu Palma yang merupakan awal memasuki pekan suci bagi umat katolik," tegas Dea Veronica, Ketua Presidium PMKRI Cabang Palembang.
![](https://static.wixstatic.com/media/c1da72_f17e36f44b374641a784165c2c8bafd8~mv2.jpg/v1/fill/w_505,h_673,al_c,q_80,enc_avif,quality_auto/c1da72_f17e36f44b374641a784165c2c8bafd8~mv2.jpg)
Dea pun mendesak agar pihak berwajib segera mengusut tuntas kejadian tersebut. "Pihak aparat dan pemerintah segera mengusut tuntas kejadian tersebut, terutama dalam minggu ini agar masyarakat kristiani daoat merayakan Paskah dengan tenang," katanya.
Aksi pelaku bom bunuh diri ini pun dinilai membuat masyarakat khawatir untuk menjalankan kegiatan keagamaan dengan tennag, terlebih kejadian terjadi di masa Pekan Suci. Dea pun menghimbau umat katolik khususnya yang berada di Kota Palembang untuk tetap menanggapi insiden ini dengan hati dingin. "Kiranya peristiwa ini tidak menggusarkan iman dan niat kita untuk mengimani pekan suci dan tetap menjalankan ibadah seperti biasanya. Umat juga diharapkan untuk tidak terprovokasi atas berita yang belum pasti kebenarannya" ujar Dea.
![](https://static.wixstatic.com/media/c1da72_74c41a123b9a4667ab4110d1b1ec016e~mv2.jpeg/v1/fill/w_980,h_980,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/c1da72_74c41a123b9a4667ab4110d1b1ec016e~mv2.jpeg)
Comments